Kaum Muslimin yang Murtad Satu Persatu Kembali Memeluk Islam
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Allahu Akbar, segala puji hanya bagi Allah jalla wa ‘ala, dengan pertolongan-Nya, dakwah Ma’had An-Nur Al-Atsari Banjarsari Ciamis disertai ta’awun kaum muslimin dari berbagai daerah masih terus berjalan di daerah-daerah rawan pemurtadan, sehingga alhamdulillah satu persatu kaum muslimin yang murtad di desa Selok Jero Nusa Kambangan telah kembali memeluk Islam.
Alhamdulillah, bantuan dari kaum muslimin dari berbagai daerah telah disalurkan oleh Ma’had An-Nur Al-Atsari sehingga menjadi salah satu sebab yang memudahkan masuknya dakwah ke daerah-daerah miskin yang rawan pemurtadan. Maka disamping menyebarkan dakwah kepada tauhid dan sunnah, Ma’had An-Nur Al-Atsari juga menyalurkan zakat, sedekah dan hadiah kepada masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan pemurtadan.
Inilah salah satu metode dakwah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, sebagaimana dalam riwayat berikut:
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- غَنَمًا بَيْنَ جَبَلَيْنِ فَأَعْطَاهُ إِيَّاهُ فَأَتَى قَوْمَهُ فَقَالَ أَىْ قَوْمِ أَسْلِمُوا فَوَاللَّهِ إِنَّ مُحَمَّدًا لَيُعْطِى عَطَاءً مَا يَخَافُ الْفَقْرَ فَقَالَ أَنَسٌ إِنْ كَانَ الرَّجُلُ لَيُسْلِمُ مَا يُرِيدُ إِلاَّ الدُّنْيَا فَمَا يُسْلِمُ حَتَّى يَكُونَ الإِسْلاَمُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا
“Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwasannya ada seseorang meminta kambing sebanyak satu lembah kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, beliau pun memberikannya. Maka orang tersebut kembali kepada kaumnya seraya berkata, “Wahai kaumku masuklah ke dalam Islam, demi Allah sesungguhnya Muhammad -shallallahu’alaihi wa sallam- memberikan sesuatu tanpa takut dengan kefakiran”.”
Anas berkata, “Meskipun orang tersebut tidaklah masuk Islam kecuali karena dunia, namun ketika dia berada dalam Islam jadilah Islam lebih dia cintai dibanding dunia dan isinya.” [HR. Muslim, no. 6161]
Asy-Syaikh Al-’Allamah Faqihul ‘Ashr Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah berkata:
كان أكرم الناس، وكان يبذل ماله فيما يقرب إلى الله سبحانه وتعالى ومن ذلك أنه صلى الله عليه وسلم إذا سأله شخص على الإسلام يعني على التأليف على الإسلام والرغبة فيه إلا أعطاه مهما كان هذا الشيء حتى إنه سأله أعرابي فأعطاه غنما بين جبلين أي أنها غنم كثيرة أعطاه إياها الرسول عليه الصلاة والسلام لما يرجو من الخير لهذا الرجل ولمن وراءه .
ويؤخذ من هذا الحديث وأمثاله: أنه لا ينبغي لنا أن نبتعد عن أهل الكفر وعن أهل الفسوق وأن ندعهم للشياطين تلعب بهم بل نؤلفهم ونجذبهم إلينا بالمال واللين وحسن الخلق حتى يألفوا الإسلام فها هو الرسول عليه الصلاة والسلام يعطي الكفار يعطيهم حتى من الفيء .
بل إن الله جعل لهم حظا من الزكاة نعطيهم لنؤلفهم على الإسلام حتى يدخلوا في دين الله والإنسان قد يسلم للدنيا ولكن إذا ذاق طعم الإسلام رغب فيه حتى يكون أحب شيء إليه .
“Adalah Nabi –shallallahu’alaihi wa sallam- orang yang paling dermawan, beliau membelanjakan hartanya pada sesuatu yang dapat mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Diantara bentuknya, tidaklah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam apabila dimintai harta oleh seseorang demi Islam, yakni demi menguatkan hatinya dalam Islam dan semakin mencintai Islam kecuali beliau berikan berapa banyak pun yang diminta, sampai-sampai ketika beliau dimintai harta oleh seorang Arab dusun maka beliau memberikan kepadanya kambing sebanyak (satu lembah) diantara dua gunung, yakni sejumlah kambing yang sangat banyak diberikan kepadanya oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam karena beliau mengharapkan kebaikan (Islam) bagi orang tersebut dan kaumnya.” [Syarah Riyadhus Shalihin, 3/405]
Beliau rahimahullah juga berkata:
ويؤخذ من هذا الحديث وأمثاله: أنه لا ينبغي لنا أن نبتعد عن أهل الكفر وعن أهل الفسوق وأن ندعهم للشياطين تلعب بهم بل نؤلفهم ونجذبهم إلينا بالمال واللين وحسن الخلق حتى يألفوا الإسلام فها هو الرسول عليه الصلاة والسلام يعطي الكفار يعطيهم حتى من الفيء .
بل إن الله جعل لهم حظا من الزكاة نعطيهم لنؤلفهم على الإسلام حتى يدخلوا في دين الله والإنسان قد يسلم للدنيا ولكن إذا ذاق طعم الإسلام رغب فيه حتى يكون أحب شيء إليه .
“Dan pelajaran yang bisa dipetik dari hadits ini dan hadits-hadits yang semisalnya, bahwasannya tidak sepatutnya kita menjauhi (tidak mendakwahi) orang-orang kafir dan kaum muslimin yang fasik (pelaku dosa besar), dan kita biarkan mereka dipermainkan oleh setan-setan. Akan tetapi hendaklah kita mengikat dan menarik mereka kepada kita dengan harta, sikap lemah lembut dan akhlak yang baik sampai mereka menyenangi (dakwah) Islam, maka inilah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, beliau memberikan harta kepada orang-orang kafir sampai dari harta rampasan perang.
Bahkan Allah subhanahu wa ta’ala telah menetapkan bagian zakat untuk orang-orang kafir, kita berikan zakat kepada mereka untuk membuat hati mereka cinta kepada Islam sampai mereka masuk ke dalam agama Allah ini. Dan seseoramg itu bisa jadi masuk Islam karena dunia, akan tetapi jika dia telah merasakan (indahnya) Islam maka dia akan mencintainya melebihi segala sesuatu.” [Syarah Riyadhus Shalihin, 3/405]
Kami panjatkan syukur kepada Allah tabaraka wa ta’ala pada hari Ahad, tanggal 24 Dzulhijjah 1432 H bertepatan dengan tanggal 20 November 2011 telah kembali memeluk Islam di Ma’had An-Nur Al-Atsari Banjarsari Ciamis; Bapak Tunut dan isteri beliau, Ibu Narti hafizhahumullah.
Disusul oleh Bapak Suminta dan isteri beliau, Ibu Wagiyem hafizhahumullah yang berasal dari desa Selok Jero Nusa Kambangan pada hari Selasa 26 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal 22 November 2011, juga di Ma’had An-Nur Al-Atsari Banjarsari Ciamis.
Berikut ini rekaman proses masuk Islamnya dua keluarga tersebut:
Download Rekaman di link di bawah ini
Masuk_Islamnya_Keluarga_Bapak tunut dan ibu warti_.html
Masuk_Islamnya_Keluarga_Bapak suminta dan ibu wagiyem_.html:
Setelah masuk Islam, kami menyalurkan bantuan kaum muslimin kepada dua keluarga tersebut berupa sejumlah uang, sembako, pakaian muslim dan muslimah, dan masing-masing diberikan dua ekor kambing jantan dan betina.
http://nasihatonline.wordpress.com/2011/11/23/download-rekaman-kaum-muslimin-yang-murtad-satu-persatu-kembali-memeluk-islam/