INSYA ALLAH TAHUN INI TIDAK ADA LAGI PERAYAAN MAULID / NATAL / ULANG TAHUNNYA “TUHAN” YESUS DI DESA SELOK JERO NUSA KAMBANGAN
Alhamdulillah, di saat kaum muslimin seluruh dunia berharap-harap cemas menanti kemenangan Ahlus Sunnah atas Pemberontak Syi’ah Yaman, pada hari Selasa kemarin 4 orang warga desa Selok Jero yang murtad kembali memeluk Islam, salah satunya adalah tokoh mereka. Dan pekan sebelumnya, sepasang suami istri berasal dari Wajo Sulawesi Selatan yang murtad juga kembali masuk Islam, insya Allah nanti diupload ke blog ana. Mohon doa kaum muslimin, semoga tahun ini tidak ada lagi perayaan MAULID / NATAL / ULANG TAHUNNYA “TUHAN” YESUS di desa ini. Masih ada 3 orang lagi yang insya Allah akan terus didakwahi untuk kembali memeluk Islam. Jika warga desa Selok Jero yang murtad telah kembali 100 % memeluk Islam maka ini akan jadi contoh yang baik bagi desa-desa yang lain, karena sesungguhnya garapan dakwah memerangi Kristenisasi ini masih sangat luas, masih banyak desa yang belum berhasil kami jangkau karena
berbagai keterbatasan. Hari ini insya Allah ada 2 tim dari Ma’had An-Nur Al-Atsari yang akan turun ke desa Selok Jero dan desa Rawa Apu. Sayang sekali, di desa Rawa Apu, disamping menghadapi misionaris Kristen, tim kami mendapat hambatan dari preman kampung yang ternyata di belakang mereka ada seorang KIAI plus DUKUN dari sebuah organisasi SUFI terbesar di Indonesia yang saat ini dipimpin oleh seorang SYI’AH yang baru-baru ini mengeluarkan pernyataan bahwa SYI’AH tidak berbahaya bagi NKRI, justru katanya Ahlus Sunnah yang dia sebut Salafi Wahabi, yang berbahaya bagi organisasinya dan bagi NKRI. INFO PENTING LAINNYA, kami mendapati penyimpangan-penyimpangan dalam PROYEK PENGHIJAUAN HUTAN oleh sebuah yayasan misionaris, di samping mereka gunakan proyek tersebut utk misi Kristenisasi, mereka juga telah menyalahi undang-undang yang berlaku, yaitu banyak proyek mereka yang tidak dijalankan sesuai ketentuan pemerintah. Kami masih belum tahu, bagaimana caranya membawa mereka ke MEJA HIJAU? Adakah sebuah lembaga hukum yang bisa membantu? Harapan kami, jika proyek mereka dihentikan Pemerintah, maka insya Allah gerakan Kristenisasi mereka juga akan ikut terhambat. Dukungan dan do’a kaum muslimin sangat kami harapkan,
berbagai keterbatasan. Hari ini insya Allah ada 2 tim dari Ma’had An-Nur Al-Atsari yang akan turun ke desa Selok Jero dan desa Rawa Apu. Sayang sekali, di desa Rawa Apu, disamping menghadapi misionaris Kristen, tim kami mendapat hambatan dari preman kampung yang ternyata di belakang mereka ada seorang KIAI plus DUKUN dari sebuah organisasi SUFI terbesar di Indonesia yang saat ini dipimpin oleh seorang SYI’AH yang baru-baru ini mengeluarkan pernyataan bahwa SYI’AH tidak berbahaya bagi NKRI, justru katanya Ahlus Sunnah yang dia sebut Salafi Wahabi, yang berbahaya bagi organisasinya dan bagi NKRI. INFO PENTING LAINNYA, kami mendapati penyimpangan-penyimpangan dalam PROYEK PENGHIJAUAN HUTAN oleh sebuah yayasan misionaris, di samping mereka gunakan proyek tersebut utk misi Kristenisasi, mereka juga telah menyalahi undang-undang yang berlaku, yaitu banyak proyek mereka yang tidak dijalankan sesuai ketentuan pemerintah. Kami masih belum tahu, bagaimana caranya membawa mereka ke MEJA HIJAU? Adakah sebuah lembaga hukum yang bisa membantu? Harapan kami, jika proyek mereka dihentikan Pemerintah, maka insya Allah gerakan Kristenisasi mereka juga akan ikut terhambat. Dukungan dan do’a kaum muslimin sangat kami harapkan,
jazaakumullaahu khairon.
Sumber: Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray:http://www.facebook.com/ SofyanRuray . Blog beliau:www.nashihatonline.wordpress.c om Dinukil dari: http://aasiraj.wordpress.com/ 20 perayaan-maulid-natal-ulang-tahunnya-tuhan-yesus-di-desa-selok-jero-nusa-kambangan/11/12/07/ insya-allah-tahun-ini-tidak-ada -lagi-